√ Pandemi Corona dan Semangat Yang Tidak Boleh Padam - Gylang Satria Yudha

Pandemi Corona dan Semangat Yang Tidak Boleh Padam


Sedikit membahas pandemi yang sekarang sudah berjalan hampir satu tahun ini, saya rasa semuanya sudah mulai bosan, kesal dan cukup patah semangat, entah itu karena kehilangan pekerjaan, berkurangnya penghasilan, atau bahkan hal lainnya yang berasal dari efek pandemi covid-19 ini. 


Iya saya tahu, karena saya sendiri mengalami hal yang sama, bahkan beberapa teman saya sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan mereka kembali, mereka terpaksa hidup dalam kondisi menganggur dan menjadi bahan cibiran tetangga, bahkan mungkin saya sendiri adalah salah satunya. 


Dari kondisi yang semakin memburuk ini, dari kondisi yang semakin tidak ada kejelasan ini, kita yang terkena efek pandemi tidak boleh patah semangat, cobalah untuk tetap berusaha dan berjuang, jika kamu adalah para pekerja yang kehilangan pekerjaannya, pasti disana ada pekerjaan yang jauh lebih baik dari pekerjaan sebelumnya, atau bahkan kondisi ini bisa menjadi kesempatan kamu untuk melakukan produktifitas lain, misalkan membuat sebuah mahakarya yang dapat kamu jual dengan harga menarik di sosial media atau online shop yang tersedia. 


Terkait hal tersebut, saya sendiri mungkin adalah salah satunya, disaat pekerjaan yang kini terkena efek pandemi covid-19, saya berusaha mengapai cita cita saya untuk menjadi penulis, dan lihatlah kini, meskipun memang buku yang saya tulis dan ciptakan belum tersebar dan terjual keras dipasaran, setidaknya cita cita saya telah hampir tergapai, dan jika kamu adalah tulang punggung keluarga yang sama sama kehilangan pekerjaan, jangan patah semangat juga dong, kamu punya anak, istri atau orang yang kamu cinta berada dibelakang kamu, mendoakan kamu untuk tetap kembali dengan senyuman perjuangan yang tidak kenal lelah.  


Ciri Mereka Yang Telah Patah


Ada banyak sekali orang yang menganggur akibat pandemi ini, dan banyak dari mereka yang patah dan terjatuh, pencuri, perampok, begal, pencopet, dan para kriminal baru lain adalah salah satu contoh mereka yang telah patah, saya yakin mereka tidak ingin melakukan hal tersebut, namun karena kurangnya sumber daya yang mereka punya, dan tekanan keluarga yang mungkin semakin memberatkan punggung mereka, mereka dengan rasa malu dan penuh penyesalan terpaksa memilih jalan yang salah hanya untuk bertahan. 

Sumber foto : OkeNews

Jangan Jatuh dan Tetap Berpegang Erat


Salah satu penyebab kejatuhan seorang manusia secara sosial adalah karena rasa Iri, banyak orang yang iri atas apa yang orang lain punya sehingga mencari jalan yang salah hanya untuk melampiaskan rasa iri tersebut, seandainya kita mampu untuk merasa iri maka saya rasa tidaklah masalah, namun jika kita adalah orang biasa, dengan ekonomi yang cukup berat dimasa ini, iri bukanlah hal baik untuk dipertahankan. 

Jika kamu punya penghasilan dibawah UMR, tetap ingat kawan, diluar sana masih banyak orang yang berusaha mati matian bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan makan mereka hari ini, atau lihatlah mereka yang hanya mampu memakan nasi bersama garam hanya untuk hidup esok hari, kita harus bersyukur bahwa kita masih bisa hidup dan bertahan meski dengan penghasilan yang begitu pas pasan. 

Sumber foto : Goriau

Selain itu peran penting lain dalam bertahan pada kondisi menyakitkan ini adalah keluarga, ya keluarga adalah salah satu yang berperan sangat penting, entah itu menjadi penyemangat, atau sekedar menjadi tempat kita berpulang dari beban kehidupan yang kini semakin berat. 


Pandemi Akan Berakhir


Entah itu besok, atau lusa, suatu saat pandemi akan berakhir dengan hasil yang bahkan kita tidak tahu akan seperti apa, namun yang pasti untuk saat ini kita harus tetap berjalan, tetap menjaga protokol tidak terinfeksi dan protokol kesehatan, karena dengan itu secara tidak langsung kita bisa mempercepat akhir dari cerita menakutkan ini. 


Saya Gylang Satria Yudha, salah satu pejuang dimasa berat ini, kawan seperjuangan kamu yang membaca tulisan ini, saya hanya ingin berkata "tetaplah berjalan, tetaplah melangkah, meskipun kamu lelah, meskipun kamu merangkak, jangan sampai kamu masuk ke jalan yang salah, tetaplah semangat, tetaplah sehat, karena keluarga, teman, sahabat, mungkin akan menunggu kamu dirumah dengan senyuman manis akan rasa syukur bahwa kamu telah kembali dengan penuh keikhlasan akan apa yang kamu dapatkan". 

Terima kasih, semoga kamu tetap semangat dan mampu memahami apa yang saya tulis disini. 

Get notifications from this blog