Yogyakarta, dari sekian banyaknya target destinasi liburan yang saya ingin kunjungi, Yogyakarta merupakan salah satu kota yang ingin saya kunjungi, hal ini karena dulu ketika saya masih sekolah, salah satu guru pernah memberitahukan bahwa kita kelas 12 akan melakukan perjalanan ke Yogyakarta sebelum kelulusan, nyatanya hal tersebut hanya gimmick dan tidak pernah terlaksana.
Waktu terus berlalu, saya sudah lulus kuliah dan mulai kerja, pada bulan April 2022 kemarin saya diajak oleh salah satu Guru SMP PGII 2 Bandung untuk traveling ke Yogyakarta dengan harga miring, dimana harga tersebut sudah termasuk perjalanan, makan 3 kali sehari, hotel, dan lainnya, awalnya saya menolak, karena diminggu tersebut saya harus libur 1 hari, dan pada akhir pekan, saya harus ke Jakarta untuk bertemu seseorang yang sangat penting, sebut saja perjalanan bisnis.
Namun karena dipaksa, dan saya juga pengen banget ke Yogyakarta, akhirnya sayapun ikut dan berharap disana bisa mendapatkan liburan dan pengalaman yang menyenangkan. Oh iya, disini juga saya ikut bersama rombongan kelas 9 tahun ajaran 2021 - 2022 SMP PGII 2 Bandung, beserta sejumlah wali kelas, wakil kepala sekolah, kepala sekolah dan juga staf tata usaha.
Keberangkatan
Pada tanggal 22 Mei 2022, tepat pukul 19.00 WIB, rombongan tour ke Yogyakarta ini berangkat, namun sebelum itu, pada hari tersebut saya juga bekerja seperti biasa, mulai dari pukul 6.00 - 14.00 (disini saya pulang cepat, karena untuk mempersiapkan keberangkatan).
Selain itu pada pukul 16.00 WIB saya juga masih harus melakukan kegiatan wajib saya yaitu Fitness karena saya masih harus tetap olahraga, mengingat mungkin dalam beberapa hari kedepan, kegiatan tersebut akan diliburkan sementara. Jadi kebayang kan bagaimana lelahnya.
Diatas adalah dokumentasi pembagian kelompok dan penanggung jawab kelompok tersebut, saya kira, saya enggak akan masuk menjadi penanggung jawab, ternyata masuk juga. But its okay.
Malam Hari di Perjalanan
Didalam Bus yang disediakan oleh PAM Tour, kebetulan disini saya naik Bus 2 berisi siswa kelas 9 B dan 9 C, serta beberapa orang guru, sayangnya nih guys, saya tidak bisa beristirahat dengan santai, karena para siswa entah begitu Excited dan terlalu senang, atau gimana, sehingga mereka masih belum tidur dan beristirahat padahal jam sudah menunjukkan pukul 2 malam.
Tentu saja saya yang cukup lelahpun terpaksa tidur dalam keadaan setengah sadar, karena suara anak anak yang cukup mendengung di telinga saya, padahal waktu itu saya sudah menutupi kuping dengan headphone untuk mengurangi kebisingan.
But its okay again, saya tidak mempermasalahkan hal tersebut, perjalanan ini menempuh jarak yang cukup jauh dari Bandung ke Yogyakarta, mulai dari pukul 19.00 - 07.00 WIB dihari selanjutnya.
Destinasi Pertama : Parang Tritis
Saya yang sudah cukup sering bertemu pantai karena kampung halaman saya sendiri sangat dekat dengan pantai sebenarnya tidak terlalu Excited karena menurut saya semua pantai itu sama saja, namun its okay karena saya juga belum pernah menginjakkan kaki di Parang Tritis, dan setelah sarapan pagi, kami semua turun dari bus, meskipun saya masih cukup lelah karena perjalanan yang cukup jauh dan kurang istirahat.
Nah dipantai ini, menurut saya suasananya tidak sebagus di Pantai Pangandaran atau Ujung Genteng, dan kondisi pantainya tidak seramai di Karang Hawu atau pantai lain yang saya pernah kunjungi, mungkin karena memang kami pergi kesana ketika suasana non liburan, jadi kondisinya tidak seramai biasanya.
Dani Asdriana - Guru PAI |
Sedikit informasi juga bahwa kondisi pantai disini itu menurut saya kurang layak untuk dipakai basah basahan karena waktu itu kondisi ombak sedang besar, dan meskipun sama sama berlabel pantai selatan sama seperti pantai palabuhan ratu namun ombak disini lebih menggila menurut saya.
Selain foto foto dan menikmati kondisi alam di Pantai Parang Tritis, saya juga seperti biasa harus mengawasi anak anak, apalagi anak anak yang menjadi tanggung jawab saya disana, kebetulan anak anak ini tampak tidak pernah menemui pantai, jadi mereka cukup menggila.
Check In Hotel
Setelah dari Pantai Parang Tritis, kita menuju destinasi berikutnya, mulai dari menjalankan shalat dzuhur bersama, makan siang, membeli oleh oleh (yang kebetulan saya enggak membeli apapun) dan juga melanjutkan perjalanan ke kota Yogyakarta.
Nah kami ini akan menginap di Grage Bussines Hotel Yogyakarta dan melakukan check in pada pukul 15.00 waktu setempat, seperti biasa fasilitas siswa dan guru dipisah, dan karena saya termasuk mendapatkan privilage guru, tentu saya harusnya mendapatkan pelayanan hotel pada umumnya.
Disini saya sekamar dengan Faishal Faza (Guru PAI) dan Riman Setiawan (Guru Olahraga), namun sayangnya ternyata fasilitas hotel ini kurang menurut saya, mulai dari kita tidak mendapatkan handuk, alat mandi, teko air panas, teh dan gelas, AC nya pun kurang dingin.
Maaf saja ya, Grage Bussines Hotel Yogyakarta, saya memberikan review sesuai apa yang saya rasakan, ngomong ngomong, saya juga telah menghubungi front office, baik via telepon yang tersedia di kamar, bahkan saya Whatsapp, namun tidak ada tindak lanjut lebih jauh, padahal semua kamar dengan privilage guru mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang semestinya (bintang 2/10 untuk Grage Bussines Hotel Yogyakarta).
Explore Malioboro
Setelah check in selesai dan memastikan bahwa semua siswa telah mendapatkan kamarnya masing masing, saya, bersama beberapa guru lainnya termasuk kepala sekolah, lanjut berjalan jalan di Malioboro, salah satu tempat yang selalu ingin saya kunjungi, disini kita tidak bisa berlama lama karena pada pukul 19.00 waktu setempat, kita ada acara yang harus dilakukan.
Setelah mengantar para bapack bapack membeli oleh oleh untuk anak dan istrinya, saya ikut kembali ke hotel untuk bersiap siap melanjutkan acara utama, disini padahal pada pukul 18.00 - 21.00 saya ingin berkeliling Malioboro, karena itulah waktu paling tepat untuk jalan jalan disana (ngomong ngomong ternyata salah satu rekan saya ketika kuliah sedang bulan madu di Yogyakarta juga, sayang sekali saya enggak sempat bertemu disana).
Acara Utama di Aula Grage Bussines Hotel Yogyakarta
Nah pada pukul 19.00 saya ikut makan malam bersama kepala sekolah SMP PGII 2 BANDUNG dan semua siswa, selanjutnya kegiatan pun berlangsung, mulai dari sambutan sambutan, games dan lainnya, sepertinya hal ini tidak perlu saya tulis dan ucapkan lagi deh, karena acaranya ya pasti begitu begitu saja.
Bisa kamu lihat pada gambar diatas, sama seperti saya, tampaknya para siswapun ingin segera acara ini berakhir dan ingin segera berjalan jalan malam di Malioboro.
Namun, sayangnya acara ini berakhir pada pukul 22.10 waktu setempat, dan best time untuk jalan jalan di Malioboro telah berakhir.
Explore Malioboro Part 2
Malam hari, saya yang sudah mulai oleng dan lelah ini kembali berjalan jalan di Malioboro, bersama beberapa guru lain termasuk Faishal Faza, Riman Setiawan, Faris dan Dani Asdriana, saya kembali jalan jalan dan mengambil sejumlah dokumentasi singkat.
Pada pukul 11.30 an, kamipun menyewa Delman dan berkeliling sejumlah tempat wisata lain yang sayangnya sudah sepi karena sudah larut malam, mulai dari pasar beringharjo yang terkenal murah murah, istana kepresidenan, dan lain lain kita lewati.
Merapi dan Off Road Mobil Butut
Keesokan harinya, setelah sarapan pagi, pukul 09.00 waktu setempat, kita check out hotel dan melanjutkan ke tujuan berikutnya, yaitu ke Merapi, setelah perjalanan yang cukup jauh, dan sayangnya hujan telah turun, kami terpaksa harus memakai jas hujan plastik untuk melanjutkan perjalanan ke Merapi menggunakan mobil Off Road (dan kebetulan saya dapat yang butut)
Butut disini adalah selain mobil mogok dan kita tertinggal dari rombongan, sang supir pun tidak memberikan pelayanan off road yang menantang, ibaratnya jadi seperti saya naik ankot cuma dengan mobil ala off road saja, (bintang 1 untuk pengemudi dan mobilnya). Padahal mobil lain ngebut edan, bahkan pengemudi lain sampai basah basahan kena lumpur.
Singkat cerita, di Merapi, kami datang ke Bunker Kaliadem yang sangat terkenal, kamu bisa baca sejarahnya di Google saja.
Selain itu, kami juga datang ke museum tempat dimana sejumlah informasi mengenai kejadian besar meletusnya gunung merapi ketika saya masih sekolah dulu pun berada.
Explore Borobudur
Setelah dari Merapi, perjalan di bus dilanjutkan kembali, dimana tujuan kita selanjutnya adalah Candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia, setelah istirahat makan siang, pukul 16.45 kita baru sampai di Borobudur, tentu kondisi disana masih hujan.
Karena waktu sudah sore dan tempat wisata ini seharusnya sudah tutup, maka kita tidak bisa naik keatas candi seperti Mark Zuckerberg, sayang sekali.
Di Candi Borobudur, kita hanya sempat berfoto beberapa kali saja, dan berikut adalah dokumentasinya.
Perjanalan Pulang
Singkat cerita, karena saya juga sudah mulai lelah menulis artikel ini, setelah dari Candi Borobudur, kita melanjutkan perjalanan pulang, dan setelah makan malam yang cukup enak, akhirnya kami OTW menuju Bandung kembali.
Nah diperjalanan ini, Bus mengambil rute jalan Tol, meskipun jarak lebih jauh sekitar 200 KM, namun perjalanan harusnya lebih cepat. Nah diperjanan pulang, siswa tampaknya kelelahan dan banyak yang tertidur di jalan, meskipun tidak semua tentunya.
Saya sendiri tidur cukup lama, setelah berhenti beberapa kali, dan ban Bus sempat bermasalah, pada pukul 07.00 WIB kami sampai di tujuan akhir dan saya pun harus siap siap bekerja kembali.
Pendapat Saya
Saya cukup senang telah diajak jalan jalan oleh SMP PGII 2 BANDUNG, terlebih dengan harga yang miring, saya juga bisa ikut dalam acara yang cukup spesial untuk para siswa kelas 9 yang akan lulus, dan karena saya juga baru pertama kali ke Yogyakarta, maka tentunya saya sangat Excited meski memang ada sejumlah hal yang kurang, namun menurut saya semuanya oke oke saja.
Jika saya kasih nilai dalam perjalan ini, maka saya akan kasih nilai 7/10, andaikan pada perjalanan off road saya mendapatkan pengalaman edan dan menegangkan, saya kasih 9/10 deh.
Overall, mantap, kapan kapan, tolong ajak saya lagi, gak apa apa jika harus bayar, asalkan itu miring, hehehe saya usahakan ikut, tentu jika jadwal saya kosong tentunya, karena bagaimanapun saya juga harus bekerja dan bertanggung jawab atas insfrastruktur IT di unit yang saya tempati.
Komentar
Posting Komentar